Endemi Di Pantai Utara Tangerang
Edisi: 18/34 / Tanggal : 2005-07-03 / Halaman : 60 / Rubrik : KSH / Penulis : YULIAWATI, LIS ; JONIANSYAH
MEREKA terbaring berjejer seperti ikan asin. Anak-anak dan dewasa. Ada yang tergeletak di tempat tidur, ada yang di atas velbed, memenuhi setiap ruangan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kedaung Barat, Sepatan, Kabupaten Tangerang. Bau busuk menyengat hidung. Bekas kotoran dan muntahan berceceran di mana-mana. Sesekali terdengar rintihan anak-anak menahan rasa sakit. Wajah pucat dan lemas mewarnai mereka yang terserang wabah muntah berak (muntaber) itu.
Banjir pasien juga melanda Puskesmas Sepatan. Puluhan pasien, kebanyakan anak-anak, bergeletakan memenuhi ranjang-ranjang perawatan. Saking banyaknya jumlah pasien, sebagian terpaksa ditempatkan di aula kantor Kecamatan Sepatan yang terletak di sebelah puskesmas.
Salah satu pasien yang terbaring di Puskesmas Sepatan adalah Zaenudin, 6 tahun. Bocah itu sudah dua hari dirawat di sana. Ibunya, Ni, mengemukakan, keluarganya terserang muntaber secara bersamaan. Sejak pukul 01.00 dini hari, tiga orang keponakannya satu per satu terjangkit. Subuh, giliran anaknya terkena. Mereka semua langsung dibawa ke Puskesmas Sepatan. "Keluarga kami bingung," ujar warga Kampung Kelor, Sepatan, itu.
Pengalaman…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Awas, Olahraga dan Rapuh Tulang
1994-05-14Olahraga keras dan berlebihan bisa mengakibatkan rapuh tulang. pelari maraton, pebalet, atlet dayung, dan pelatih…
Dari Mana Raja Singa di Wamena?
1994-04-16Banyak penduduk pedalaman irian jaya ditemukan mengidap penyakit kelamin. sejumlah pria pernah diundang "pesiar" ke…
Cangkok Cara Tegalrejo
1994-04-16Rumah sakit tegalrejo semarang mencatat sukses mencangkok sumsum penderita talasemia. tanpa transfusi, pasien bisa hidup…