Kampus Negeri Bertarif Selangit
Edisi: 18/34 / Tanggal : 2005-07-03 / Halaman : 120 / Rubrik : PDK / Penulis : Meuko, Nurlis E.
ANDA mau memasukkan putra-putri ke universitas paling top di republik ini? Mau menimba ilmu di Universitas Indonesia? Gampang. Masuk Institut Teknologi Bandung pun bisa. Begitu pula Universitas Gadjah Mada. Syaratnya, Anda memiliki cukup banyak duit untuk membiayai putra atau putri Anda menjajal berbagai tes masuk. Syukur-syukur, anak Anda bisa lolos lewat jalur biasa yang relatif lebih murah.
Jika kurang sabar, anak Anda bisa langsung mencoba seleksi lewat jalur khusus. Walaupun biayanya jauh lebih tinggi, persaingan lewat gerbang ini tidak terlalu ketat.
Seleksi lewat jalan tol itu sudah mulai dilakukan. Institut Teknologi Bandung, misalnya, telah menggelar tes masuk bagi calon mahasiswa yang melamar lewat jalur khusus pada awal Juni lalu. Hasilnya akan diumumkan pada awal Juli. Ada dua jalur khusus di ITB, yakni Jalur Kemitraan Nusantara dan Sekolah Bisnis Manajemen. Biaya pendidikan mahasiswa yang masuk lewat jalur tersebut memang tinggi. Uang pangkalnya saja Rp 45 juta untuk Jalur Kemitraan dan Rp 60 juta buat Sekolah Bisnis.
Universitas Indonesia pun memiliki program serupa, namanya Program Prestasi dan Minat Mandiri dengan sumbangan akademik Rp 25-75 juta. Demikian juga Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. UGM membuka jalur Penelusuran Bibit Unggul dengan uang pangkal Rp 100-200 juta. Ada juga Kelas Internasional yang sebenarnya disediakan untuk mahasiswa asing. Tapi mahasiswa lokal yang mau mencicipi kuliah di sana pun tidak dilarang. Biayanya sungguh mencengangkan. Mereka mesti…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…