Tekor Setrum Di Jamali

Edisi: 18/34 / Tanggal : 2005-07-03 / Halaman : 134 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : Hadiwinata, Thomas


BELAKANGAN ini Muljo Adji rajin mengirim pesan pendek (SMS). Sehari bisa puluhan. Bukan karena keranjingan mengikuti kuis SMS, melainkan lantaran "asyik" menyebarkan jadwal listrik padam. Begitulah, sebagai General Manager Pusat Pengendalian Beban (P2B) PLN, Muljo orang yang paling pening mengurusi jadwal pemadaman.

Ketika Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengalami kekurangan pasokan listrik untuk Jawa, Madura, dan Bali, Muljo harus pintar-pintar membagi giliran "terang-gelap". Pemadaman terjadi karena total listrik yang dipasok oleh seluruh pembangkit tak mencukupi tingkat permintaan tertinggi konsumen—biasa disebut beban puncak—plus cadangan yang harus ada.

Secara teknis, cadangan ini tak bisa dihilangkan karena, bila beban puncak benar-benar melampaui daya pasok maksimal, seluruh sistem listrik bisa padam (blackout). Ini pernah terjadi sekitar dua tahun lalu, dan PLN butuh tak kurang dari tiga hari untuk menghidupkan seluruh sistem listrik di Jawa, Madura, dan Bali.

Jawa, Madura, dan Bali penting bagi PLN karena tiga pulau itu mengkonsumsi lebih dari 75 persen pasokan listrik nasional. Di atas kertas, pasokan listrik di Jawa, Madura, Bali sebenarnya tak defisit. Kapasitas pembangkit listrik di ketiga pulau itu lebih dari 19 ribu megawatt (MW), dengan rata-rata daya pasok 1.000 megawatt lebih sedikit.

Pasokan itu menyisakan cadangan 4.000 megawatt karena beban puncak sekitar 14 ribu MW. Tapi, jangan lupa, cadangan ini ada apabila semua pembangkit berjalan normal. "Kalau ada gangguan, seperti kerusakan atau keterlambatan pasokan BBM, cadangan listrik akan langsung minus," ujar Direktur Pembangkit dan Energi Primer PLN, Ali Herman Ibrahim.

PLN menyebut seretnya pasokan solar—jenis BBM yang dipakai pembangkit listrik PLN—sebagai penyebab pemadaman pada pekan-pekan lalu. Pembangkit listrik yang mogok itu adalah Grati di Jawa Timur dan Tambak Lorok di Jawa Tengah.

Kekurangan pasokan listrik karena kehabisan BBM bisa dibilang penyakit struktural. "Kesalahan ini…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05

Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…

M
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05

Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…

C
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05

Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…