Ekonomi Purna Iggi

Edisi: 05/22 / Tanggal : 1992-04-04 / Halaman : 26 / Rubrik : KL / Penulis : SIMANJUNTAK, JISMAN S.


MENGEJUTKAN juga keputusan Indonesia menolak bantuan Belanda dan membubarkan
IGGI yang selama 25 tahun berfungsi sebagai konsorsium unik dalam bisnis
pinjam meminjam antar pemerintah. Berbagai pihak menyambut keputusan tersebut
dengan nada mendukung karena alasan yang berbeda-beda. Porsi komitmen Belanda
dalam komitmen total kreditur yang bergabung dalam IGGI memang kecil.
Kondisionalitas yang dikaitkan dengan porsi kecil itu dipandang sudah melewati
batas kewajaran. Sepak terjang Tuan Pronk juga tidak sebanding dengan isi
dompetnya dan belum tentu cocok dengan selera kreditur utama lain dalam IGGI.
Di Indonesia, pelayanan utang luar negeri terasa sudah demikian berat hingga
tuntutan kemandirian disuarakan oleh banyak pihak.

; Akankah keputusan yang mengejutkan ini menimbulkan beban ekstra yang kian
memberatkan bagi ekonomi Indonesia? Harus diingat, ekonomi Indonesia sebelumnya
juga sudah ada masalah dengan uang ketat, kredit macet, ancaman kebangkrutan
perusahaan dan regulasi perdagangan dalam negeri di tengah ekonomi dunia yang
lesu.

; Menurut jumlah, bantuan Belanda kecil. Taruhlah Belanda mungkin bisa
mempengaruhi banyak anggota…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…