"nggak Usah Dukung-dukungan"

Edisi: 05/22 / Tanggal : 1992-04-04 / Halaman : 27 / Rubrik : NAS / Penulis : ABS


SEMBILAN anggota teras Pengurus Besar Nahdatul Ulama, dipimpin Pelaksana
Rais Am K.H. Ilyas Rukhiyat, menyerahkan ikrar kesetiaan anggota organisasi
itu kepada Presiden Soeharto di kediaman Kepala Negara di Jalan Cendana,
Jakarta, Kamis pagi pekan lalu. "Ikrar ini kami sampaikan kepada Bapak selaku
presiden mandataris, yang berhak menerima itu," kata Ketua PBNU Abdurrahman
Wahid kepada Pak Harto. "Sebagai tanda kepercayaan umat NU kepada Bapak
Presiden." Pimpinan NU dalam pertemuan selama satu seperempat jam dengan
Kepala Negara itu juga melaporkan hasil Munas Alim Ulama dan Konperensi Besar
NU di Bandarlampung awal Januari lalu.

; Abdurrahman Wahid, yang akrab dipanggil Gus Dur, juga menyatakan kepada Pak
Harto bahwa warga NU tak bisa memberikan dukungan karena secara konstitusional
itu tak benar. "Ya, sudah, nggak usah dukung-dukungan," kata Pak Harto
sebagaimana dituturkan kembali oleh Gus Dur. "Yang terpenting, tugas NU
sebagai salah satu kekuatan nasional bersama yang lain mengamankan pemilu."

; Ikrar…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?