Kpud: Pahlawan, Korban, Atau Pembuat Masalah?

Edisi: 21/34 / Tanggal : 2005-07-24 / Halaman : 96 / Rubrik : DMS / Penulis : Subono, Nur Imam

KOMISI Pemilihan Umum Daerah (KPUD), sebagai lembaga independen di garis depan dalam pelaksanaan pemilihan kepala (pilkada) secara langsung, hampir sering dipersalahkan dalam pelbagai kegiatannya. Ibarat pepatah lama: sudah jatuh, tertimpa tangga.

Soal macam-macam. Misalnya dianggap terlambat dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat, kurang proaktif dalam mendaftar mereka yang berhak memilih, tidak meloloskan kandidat yang mendapat dukungan masyarakat, ricuh dengan partai politik, dan berbagai jenis persoalan lain.

Kita telah menyaksikan berbagai peristiwa terkait dengan kekecewaan masyarakat terhadap kinerja KPUD, dari yang ringan seperti protes masyarakat yang minta pilkada ditunda, pendudukan kantor lembaga pemilihan umum daerah, hingga pembakaran kantor KPUD oleh masyarakat seperti yang terjadi di Jember.

Tapi, sedemikian burukkah kinerja dan nasib KPUD, mengingat begitu banyak kasus atau protes yang diarahkan ke lembaga pemilihan umum daerah tersebut? Tentu saja tak adil melakukan generalisasi, karena masih banyak KPUD yang kinerja dan cakupannya layak dipuji.

Menteri Dalam Negeri M. Ma'ruf menyebut ada sekitar 23 daerah bermasalah dalam persiapan pilkada, seperti Kabupaten Pangkep dan Padang Pariaman dan lainnya. Dan jika angka yang disebutkan Ma'ruf itu benar, artinya jumlah itu masih tergolong sangat kecil, yakni kurang dari 10 persen…

Keywords: -

---

Foto Terkait