Cakar Maut Flu Burung

Edisi: 22/34 / Tanggal : 2005-07-31 / Halaman : 23 / Rubrik : OPI / Penulis :


KERAP kecolongan dalam menangani penyakit berbahaya tak membuat para pejabat kita lebih waspada. Saat virus flu burung alias Avian influenza menyerang jutaan unggas di berbagai daerah pada awal tahun lalu, pembasmian tidak dilakukan maksimal. Kini mereka baru tergopoh-gopoh menyusun seribu rencana setelah virus maut ini semakin menyebar dan akhirnya merenggut jiwa manusia.

Kabar duka itu tersiar dari Tangerang, Banten. Iwan Siswara Rafei, 37 tahun, seorang warga Serpong, tiba-tiba tewas setelah mengalami flu berat dan demam. Kematian yang mencurigakan karena empat hari sebelumnya anak bungsunya yang menderita sakit yang sama juga meninggal. Hanya berselang sehari setelah Iwan berpulang, anaknya yang kedua pun menyusul.

Sesudah melakukan penelitian, Menteri Kesehatan Siti Fadhilah Supari melontarkan kecurigaan: mereka terkena virus flu burung. Kontroversi terjadi karena pada waktu yang berimpitan, Menteri Pertanian Anton Apriantono tetap berkeyakinan virus H5N1 yang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18

Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.

K
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18

Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.

S
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25

Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.