Ahmadiyah
Edisi: 22/34 / Tanggal : 2005-07-31 / Halaman : 146 / Rubrik : CTP / Penulis : Mohamad, Goenawan
BAYANGKAN tuan seorang penganut Ahmadiyahâ¦. Ah, saya salah. Bayangkan tuan seorang muslim di Kota Foca, di tikungan Sungai Drina yang deras di antara pegunungan lebat di Bosnia Timur. Bayangkan ini musim semi 1992.
Pohon-pohon menghijau lagi, tapi tuan ketakutan. Milisia Serbia dan Montenegro telah mengambil alih kota itu. Semua keluarga muslim tak boleh keluar rumah. Setelah itu, penangkapan dimulai. Tuan ikut digiring. Bayangkan tuan dibariskan ke sebuah kamp. Di tengah jalan, tuan ingin sejenak menengok ke arah Masjid Aladza.
Beberapa pekan lalu tuan salat di dalamnya, di atas permadani berhiaskan kembang jingga dan merah, tak jauh dari mimbar yang agak dekat ke tembok sebelah kanan, dekat jendela kaca setinggi dua meter. Tapi hari itu, pasukan Serbia dan Montenegro yang menang, atas nama sebuah iman dan kebencian, telah memasang sejumlah dinamit. Tak lama kemudian, ledakan dahsyat terdengar. Masjid yang dibangun pada tahun 1551 itu, sebuah khazanah yang berharga, sebuah tempat ibadah yang cantik, luluh-lantak.
Di Foca kekejaman tak hanya itu: perempuan-perempuan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Xu
1994-05-14Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…
Zlata
1994-04-16Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…
Zhirinovsky
1994-02-05Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…