Rekening Gemuk Tuan Polisi
Edisi: 24/34 / Tanggal : 2005-08-14 / Halaman : 26 / Rubrik : LAPUT / Penulis : WIJANARKO, TULUS ; SAENI, ENI ; PLANASARI, SITA
CINCIN emas itu melingkar di jari manisnya. Bukan cincin biasa karena ada berlian bertakhta di sana. Pemakai cincin itu adalah perwira tinggi polisi di lingkungan Mabes Polri. Ketika ditanya harga barang itu, dia mengaku tak tahu. "Ah, mana saya tahu. Ini kan cincin pemberian," katanya singkat.
Perwira yang enggan disebut namanya itu mengaku memiliki banyak teman. Dan dari merekalah ia mendapat hadiah barang yang tak mungkin bisa dibeli dengan gajinya sendiri. Maklum, gaji seorang brigadir jenderal seperti dirinyaâberdasar Peraturan Pemerintah Nomor 14/2003âhanyalah Rp 1,78 juta. Ditambah berbagai tunjangan, total pendapatannya tak sampai Rp 10 juta per bulan. Gaji tak cukup, pemberian dari sang teman pun diterima dengan suka hati.
Saat ditemui beberapa waktu silam itu, Pak Perwira ini selalu blak-blakan kalau bicara, termasuk kebiasaan sang teman memberinya banyak barang. "Dia adalah orang baik yang suka ngasih barang ke saya. Ini namanya rezeki, pamali kalau ditolak," katanya kala itu. Kini sulit sekali menghubungi dia, setelah inisial namanya disebut-sebut ada di antara 15 anggota polisi yang memiliki rekening tak wajar. Telepon selulernya tak diangkat setiap kali dikontak.
Sikap menutup diri macam itu menyebar di kalangan jenderal polisi. Tampaknya, pemberitaan gencar mengenai rekening tak wajar 15 anggota polisi belakangan ini memaksa mereka ekstrahati-hati. Hampir semua perwira tinggi yang ditemui Tempo tak mau mengeluarkan satu patah kata pun ketika ditanya.
Adalah Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) yang memulai kehebohan ini. Pada akhir Juli lalu, Yunus Husein, Ketua PPATK, menyerahkan dokumen berisi daftar nama 15 anggota polisi yang memiliki rekening…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…