Memenuhi 'undangan Mozart'
Edisi: 24/34 / Tanggal : 2005-08-14 / Halaman : 52 / Rubrik : SN / Penulis : Suyono, Seno Joko
1903-1918. Pembelehan Radja Kadja. Tulisan lusuhâdengan ejaan lamaâitu dapat dibaca di dinding luar sebuah bangunan di kawasan Jagalan, Solo. Dari zaman Belanda sampai sekarang, tempat itu masih menjadi tempat penjagalan sapi. Bangunan itu memiliki ruangan kuno yang dilengkapi roda-roda katrol dengan rel-rel besi.
Tiap malam, sapi-sapi digelandang dari kandang melalui lorong. Sampai di "hall pembantaian" itu, sapi-sapi digorok, disembelih. Badannya ditancapkan pada lengkung-lengkung tajam besi di roda-roda katrol, lalu dikerek. Dan dengan posisi bergantung, sapi-sapi tanpa kepala itu diputar berjalan dari satu ruang ke ruang lain.
Di dalam ruangan berbau anyir itu, selama sebulan ini penari Solo, Eko Supriyanto, menggembleng menciptakan koreografi. Bersama rekan-rekannya, ia bergelantungan di roda-roda katrol, membuat komposisi dari kotak-kotak saren, darah yang membeku. Ia juga latihan menjagal dan menguliti. "Saya mencoba meraup darah dari rongga leher sapi, juga mengapak tulang-belulang menjadi dua bagian," katanya.
Itulah persiapan Eko Supriyanto menjadi sosok Rudiro, yang merupakan personifikasi Rahwana dalam film teranyar Garin Nugroho, Opera Jawa: Sinta Obong. Untuk peringatan 250 tahun Mozart di Wina 2006, Peter Sellars, sutradara opera ternama, memilih para sineas dunia untuk membuat sebuah film bertema musikal. Garin terpilih bersama Bohman Gobadi (Iran), Mohamad Saleh (Afrika), Tsai Mi Liang (Taiwan), dan Apichatpong Weerasethakul (Thailand). "Saya ketemu Sellars awal tahun ini saat bersamanya diskusi di Amsterdam tentang pembunuhan sineas Theo Van Gogh," kata Garin.
Syuting baru dimulai September nanti. Pekan lalu Garin dan krunya meninjau calon lokasi di Solo-Yogya,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.