Basis Sosial Demokratisasi Lokal

Edisi: 26/34 / Tanggal : 2005-08-28 / Halaman : 66 / Rubrik : DMS / Penulis : Priyono, A.E.


SEJUMLAH pengamat politik melihat proses desentralisasi, antara lain melalui proses pilkada dan pemberian otonomi kepada kepala daerah di tingkat provinsi, merupakan sebuah proses demokratisasi. Desentralisasi mereka yakini bakal menumbuhkan masyarakat sipil yang kuat. Apa yang terjadi sebenarnya? Barangkali kita perlu berhati-hati. Sebab, pergeseran dari sentralisasi pemerintahan ke desentralisasi tidaklah berarti telah terjadi peralihan dari sistem otoriter ke sistem demokratis. Juga belum tentu menyebabkan terjadinya pergeseran dari sebuah negara kuat beralih ke masyarakat sipil yang kuat. Apalagi jika kita mencoba melihat kembali gerakan para aktivis prodemokrasi yang tengah berlangsung saat ini. Ada banyak persoalan, antara lain hambatan, ancaman, gangguan, dan tantangan yang perlu dihadapi secara bersama-sama oleh semua kekuatan prodem.

Dari sekitar 800 aktivis prodemokrasi yang menjadi informan penelitian Demos, 447 orang atau lebih dari 56 persen adalah mereka yang bekerja di tingkat bawah, bersama masyarakat dampingannya di berbagai sektor. Jika diklasifikasi menurut jenis isu dan kepentingan yang mereka perjuangkan, mereka bisa dibagi ke dalam empat kelompok besar, yakni gerakan kelompok-kelompok aksi berbasis isu spesifik, gerakan berbasis massa-sektoral, gerakan perluasan massa lintas-sektoral, dan gerakan penguatan representasi lokal (lihat tabel).

Kelompok pertama adalah jenis yang dikerjakan aktivis kelompok aksi yang mendasarkan diri pada isu spesifik seperti hak asasi manusia, antikorupsi, dan kesetaraan gender. Jenis gerakan ini adalah yang paling umum ditemukan di berbagai wilayah dengan persebaran yang hampir merata. Jumlah keseluruhannya juga paling banyak (41 persen) dibandingkan dengan jenis gerakan kelompok lainnya.

Kelompok kedua adalah mereka yang mengerjakan tema yang mendapat dukungan massa cukup luas, seperti konflik pertanahan, perburuhan, dan pendampingan kaum miskin kota. Kelompok informan dari ketiga jenis isu ini bisa disebut…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ibarat Menunggu Godot
2005-07-24

Pemilihan langsung kepala daerah (pilkada) ditunggu banyak orang dengan antusiasme tinggi. ada harapan bahwa pilkada…

D
Dua Wajah dalam Pilkada
2005-07-24

Pemilihan kepala daerah diharapkan dapat memperbaiki representasi politik rakyat. faktanya, pemilihan itu tak mencerminkan keinginan…

P
Pilkada: Kegagalan 'Crafting Democracy'
2005-07-24

Sejak 1999 dan menjelang sidang tahunan mpr 2000, cetro (centre for electoral reform), yang didukung…