Dicky Iskandar Dinata: Buktikan Kalau Saya Menyogok Polisi
Edisi: 17/35 / Tanggal : 2006-06-25 / Halaman : 104 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Kuswardono, Arief ; Dewanto, Eduardus Karel
PULUHAN orang mengelilingi Dicky Iskandar Dinata, yang duduk di sebuah kursi di depan ruang tahanan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Pria 56 tahun ini mengisap dalam-dalam rokok kretek kegemarannya. Matanya sesekali melirik segepok berkas tebal yang dipegangnya. Di sampul berkas itu tertulis: pleidoi.
Selasa pekan lalu itu, Dicky akan menyampaikan pembelaan. Sepekan sebelumnya ia telah dituntut jaksa dengan hukuman mati. Dicky didakwa sebagai pelaku pencucian uang dari pembobolan BNI, yang membuat negara rugi Rp 1,2 triliun.
Sembari menunggu jadwal sidang pukul 14.30 WIB, Direktur Utama PT Brocolin International ini mengisi waktu dengan membolak-balik lembaran pleidoi. Istrinya, Rosery Meita, menyuguhkan secangkir teh hangat. Adapun Nia Dinata, putri Dicky, sibuk merekam seluruh aktivitas ayahnya. Sutradara ini sesekali mengarahkan kameranya ke Ananda Mikola, keponakan Dicky, dan Mience Soeprapto, adik ipar terdakwa.
Usai makan siang dengan menu nasi timbel berlauk telur dan tahu, Dicky melangkah ke ruang sidang. Dia berdiri membacakan pleidoinya. Tangannya terlihat gemetar. Keringat bercucuran di dahinya. Dalam pembelaannya, dia menyatakan tak terlibat dalam pembobolan BNI. Jika disebut-sebut ada uang yang masuk ke Brocolin, Dicky mengaku tak tahu-menahu.
Menurut Dicky, dia hanyalah seorang profesional. "Saya hanya bertanggung jawab dalam operasional perusahaan," katanya. Dia mengatakan, pengadaan dana menjadi urusan pemegang saham Brocolin, antara lain Adrian Waworuntu dan Maria Pauline. "Bukan tanggung jawab saya untuk mempertanggungjawabkan asal-usul modal yang diterima Brocolin," ujarnya.
Dia juga mengatakan, tuntutan hukuman mati berlebihan. "Ini tuntutan menyedihkan yang tak…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…