Bahtera Sriwijaya Ke Kantor Polisi
Edisi: 06/35 / Tanggal : 2006-04-09 / Halaman : 86 / Rubrik : HK / Penulis : Kuswardono, Arif A
KINI terungkap sudah bandar tujuan sang bahtera Sriwijaya. Sisa badan dan muatan kapal bahari itu akhirnya berlabuh di Markas Besar Polri, Jakarta, sejak awal Maret lalu. Masalahnya mencuat justru ketika muatan kapal siap berlayar ke Amsterdam, Belanda.
Muatan kapal Nusantara dari abad ke-9 ini--disimpulkan dari konstruksi kapalnya--ditaksir bernilai US$ 40 juta. Desember nanti, sebuah pelelangan besar akan digelar oleh Balai Lelang Christie. Tapi, berdasarkan laporan masyarakat, polisi menduga pengangkatan harta asal kapal tenggelam dari Laut Cirebon itu dilakukan tanpa izin, atau menggunakan izin palsu.
Dua tenaga asing PT Paradigma Putra Sejahtera--perusahaan yang mengangkat muatan kapal tersebut--kini ditahan, sejak tiga pekan lalu. Masing-masing adalah Fred Dobberphul, asal Jerman, dan Jean Paul Blanc, asal Prancis, dari perusahaan Cosmix Underwater Research Ltd Belgia, yang dipekerjakan sebagai tenaga ahli penyelaman. "Perizinan yang digunakan tersangka ilegal," kata Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri, Komisaris Jenderal Makbul Padmanegara.
Menurut Makbul, izin pengangkatan yang dikeluarkan Panitia Nasional Pengangkatan dan Pemanfaatan Benda Berharga Asal Muatan Kapal Tenggelam (Pannas BMKT) itu melanggar Undang-Undang No. 5/1992 tentang Benda Cagar Budaya. Menurut aturan tersebut, izin seharusnya dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan--kini beralih ke Menteri Kebudayaan dan Pariwisata.
Artinya, Menteri Kelautan dan Perikanan tidak berwenang mengeluarkan izin. "Tafsir" itu segera dibantah Menteri Kelautan dan Perikanan, Freddy Numberi. "Semua syarat dan izin pengangkatan sah," katanya, pekan lalu.
Menteri Kelautan adalah Ketua Panitia Nasional BMKT, yang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…
Peringatan dari Magelang
1994-05-14Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…