Fabianus Tibo, Dominggus Da Silva, Marinus Riwu: Kami Tidak Bisa Bicara

Edisi: 07/35 / Tanggal : 2006-04-16 / Halaman : 80 / Rubrik : HK / Penulis : Hasugian, MARIA; MUHAMMAD, DARLIS


MATAHARI rasanya seperti membakar Palu, Sulawesi Tengah, pada Minggu, 19 Maret silam. Kendati baru pukul 9 pagi, suhu udara menunjukkan angka sekitar 32 derajat Celsius. Hari itu tiga terpidana kasus Poso, Fabianus Tibo, Marianus Riwu, dan Dominggus da Silva, akan bertemu utusan Paus Benediktus XVI, pemimpin tertinggi umat Katolik. Pertemuan di Lembaga Pemasyarakatan Petobo, Palu.

Sejam sebelum utusan Paus tiba, ketiga terpidana itu keluar dari selnya. Dengan mengenakan kemeja berwarna gelap, senada dengan celana panjang yang mereka kenakan, mereka menyalami setiap orang yang ada di ruang itu seraya menebar senyum. "Dorang (kami) baru selesai misa di gereja," kata Tibo.

Tibo, yang berperawakan kecil, dikenal warga Poso dan Morowali sebagai sosok religius dan memiliki karisma. Dia aktif menjembatani setiap percekcokan yang terjadi di kampungnya.

Sembari menunggu utusan dari Vatikan, wartawan Tempo Maria Hasugian dan Darlis Muhammad mewawancarai ketiga terpidana itu. Awalnya wawancara berjalan lancar. Ketika Dominggus berbicara secara emosional, Tibo menegurnya. "Domi, pelankan suara. Bicara jangan pake bahasa seperti itu. Bicara yang baik, pelan-pelan," kata Tibo. Teguran ini membuat pria itu diam seribu basa. Wawancara pun ikut terhenti dan disepakati dilanjutkan pada Selasa 21 Maret.

Wawancara Selasa itu, sebagaimana kesepakatan, lagi-lagi ada "insiden." Kali ini yang emosional Marinus. "Saya bosan, media di sini tidak memberitakan dengan benar apa yang kami sampaikan," ujarnya. Wawancara baru bisa dilanjutkan setelah Tibo membujuk dan menenangkan Marinus.

Saat wawancara berjalan hampir satu jam, seorang petugas…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

V
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14

Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…

H
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14

Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…

P
Peringatan dari Magelang
1994-05-14

Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…