Mari Elka Pangestu: Di Batam Kita Tidak Konsisten
Edisi: 22/35 / Tanggal : 2006-07-30 / Halaman : 120 / Rubrik : EB / Penulis : , ,
SEBAGAI Ketua Kelompok Kerja Bersama Indonesia-Singapura, perhatian Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu kini harus terbagi buat Batam, Bintan, dan Karimun. Di tiga daerah itu, Indonesia dan Singapura sepakat mengembangkan kawasan ekonomi khusus. Selain kedekatan lokasi, Singapura dinilai punya cukup pengalaman serupa di Cina.
Hamparan tanah kosong di Suzhou telah disulapnya menjadi kawasan industri yang maju pesat. Nilai perdagangannya tumbuh 20-30 persen per tahun. Ekspor-impornya pernah mencapai US$ 40 miliar. "Padahal pengembangan Suzhou baru dimulai 15 tahun lalu," kata Mari kepada Metta Dharmasaputra, Yandhrie Arvian, Tomi Aryanto, Anne L. Handayani, R.R. Ariyani, dan fotografer Gunawan Wicaksono dari Tempo, Selasa pekan lalu. "Bandingkan dengan Batam yang sudah sejak 1970-an."
Bagaimana awalnya ide kawasan ekonomi khusus ini ?…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…