Prof Dr Dato Shamsul Amri Baharuddin: Atma Lebih Menghargai Isi Naskah Melayu
Edisi: 21/35 / Tanggal : 2006-07-23 / Halaman : 70 / Rubrik : INVT / Penulis : Junaedy, Cahyo
DIDIRIKAN pada 1973, Institut Alam dan Tamadun Melayu (ATMA) berada di bawah payung Universitas Kebangsaan Malaysia. Lembaga ini giat mengumpulkan, mendokumentasikan, dan merawat naskah pribumi, khususnya naskah Melayu Lama. Obsesinya, agar Malaysia bisa menjadi pusat penelitian Melayu dunia.
Banyak kalangan, terutama budayawan Riau, menuding ATMA didirikan untuk menampung naskah Melayu asal Riau hasil pembelian. Tudingan itu dibantah Direktur ATMA Prof Dr Dato Shamsul Amri Baharuddin. "ATMA lebih menghargai kandungan isi naskah dibanding harus membawa fisik naskah Melayu tersebut," katanya. Di kantornya yang sejuk di Bangi, pinggiran ibu kota Kuala Lumpur, Shamsul Amri, 52 tahun, menerima Cahyo Junaedy untuk sebuah wawancara khusus.
ATMA dituding menjadi tempat penampungan naskah-naskah Melayu asal Riau?
Tidak dapat dikatakan seperti itu.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Muslihat Cukong di Ladang Cepu
2008-01-13Megaproyek pengeboran di blok cepu menjanjikan fulus berlimpah. semua berlomba mengais rezeki dari lapangan minyak…
Terjerat Suap Massal Monsanto
2008-02-03Peluang soleh solahuddin lolos dari kursi terdakwa kejaksaan agung kian tertutup. setumpuk bukti aliran suap…
Hijrah Bumi Angling Dharma
2008-01-13Blok cepu membuat bojonegoro tak lagi sepi. dari bisnis remang-remang hingga hotel bintang lima.