Unggulan Yang Kalah Unggul
Edisi: 21/35 / Tanggal : 2006-07-23 / Halaman : 78 / Rubrik : PDK / Penulis : Agustina, Widiarsi , Rosyid, Imron , Suhartini, Rinny
Penerimaan siswa baru secara online diwarnai protes lulusan SMP berbasis kompetensi. Mereka merasa menjadi kelinci percobaan.
DALAM pelukan ayahnya, Cut Athila Priyanka, 15 tahun, menangis tersedu-sedu. Bintang kelas itu kecewa mengetahui namanya tak tercantum dalam daftar sekolah pilihannya. Padahal sehari sebelum pendaftaran ditutup, Sabtu 8 Juli lalu, namanya masih nangkring meski di nomor nyaris buncit. "Nilai saya dianggap tak cukup," kata Inka, bersungut-sungut.
Nilai ujian nasional Inka tak bisa dibilang jelek. Lulusan SMP Islam Panglima Besar Soedirman (PB Sudirman) Jakarta Timur itu mendapat nilai 9 untuk ujian matematika dan bahasa Inggris, dan 8,60 untuk bahasa Indonesia. Total jenderal, 26,60.
Melihat nilainya, Inka optimistis bisa diterima di SMA Negeri 39, Jakarta Timur. Sekolah di kawasan Cijantung ini adalah pilihan pertamanya. Sebelumnya, Inka berharap bisa masuk SMA 70 Bulungan, Jakarta Selatan. Tapi sekolah ini sejak awal sudah menetapkan hanya bisa menerima siswa dengan nilai terendah 27,33.
Namun, Inka ternyata juga harus mengubur harapannya. SMA Negeri 39 yang diincarnya itu juga hanya menerima siswa dengan nilai terendah 27,3. Inka hanya bisa pasrah. Apalagi di SMA 48 Jakarta Timur, sekolah pilihan ketiganya, nama Inka lagi-lagi berada di urutan buncit. Namanya bertengger di peringkat 278 dari 314 siswa yang akan diterima sekolah itu.
Karena cemas, Inka emoh menengok pengumuman sistem penerimaan siswa baru (PSB) dengan sistem online itu. "Terserah mama deh, aku ngikut saja mau disekolahin di mana," ujarnya.
Melihat sikap anaknya itu, Lulu Aswin, 49 tahun, tercekat. Meski akhirnya lega anaknya diterima di SMA 48, toh warga Cibubur itu tetap gundah.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…