Sejak Terjang Koesmayadi

Edisi: 19/35 / Tanggal : 2006-07-09 / Halaman : 28 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Rulianto, Agung , Kuswardono, Arif ,


BERTUGAS di bagian logistik Angkatan Darat membuat Brigadir Jenderal Koesmayadi sering berurusan dengan pengadaan senjata dan perlengkapan tentara. Namanya pernah disebut dalam pengadaan pesawat Fokker 50 yang batal. Setelah meninggal, Koesmayadi dipersoalkan lagi karena di rumahnya ditemukan tumpukan senjata. Inilah kronologinya.

2 Agustus 2000
Letjen Ryamizard Ryacudu diangkat sebagai Panglima Kostrad. Koesmayadi diangkat menjadi Asisten Logistik Pangkostrad.

4 Juni 2002
Letjen Ryamizard Ryacudu dilantik menjadi KSAD, Koesmayadi mengikutinya ke Markas Besar AD menduduki jabatan Perwira Bantuan Logistik.

14 Juni 2002
Koesmayadi mewakili Staf Logistik Angkatan Darat (Slogad) melakukan kontrak pembelian senjata dan peralatan militer dengan sebuah perusahaan rekanan. Belakangan perusahaan pemasok itu diketahui bukan rekanan Direktorat Peralatan TNI-AD, sehingga kontrak ini diduga hanya formalitas administrasi untuk mengesahkan pembelian senjata. Pembelian berdasarkan perintah lisan KSAD untuk keperluan lomba tembak ASEAN Armies Rifle Meet. Senjata yang dibeli: M-16 A2 (20 pucuk), laras cadangan M-16 A2 (20 buah), GPMG MAG 58 (15…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…