Letnan Jenderal (purn) Djadja Suparman: Saya Siap Menghadapinya
Edisi: 19/35 / Tanggal : 2006-07-09 / Halaman : 36 / Rubrik : NAS / Penulis : , ,
NAMA Letnan Jenderal (Purn) Djadja Suparman kembali mengapung setelah sekian lama tak muncul di media. Dia diduga terlibat dalam pengalihan tanah milik Komando Daerah Militer V Brawijaya untuk proyek tol Waru-Tanjung Perak, Surabaya, delapan tahun lalu. Saat itu Djadja masih menjadi Komandan Kodam di Jawa Timur ini.
Kisruh itu diungkapkan oleh Djoko Susilo, anggota Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat, saat rapat dengan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Djoko Santoso, Selasa tiga pekan lalu. Dia menanyakan penggunaan dana Rp 17,6 miliar dari PT Citra Marga Nusaphala Persada, pelaksana proyek tol, yang sesuai dengan akta perjanjian telah diserahkan ke Djadja (lihat "Jejak Djadja di Proyek Waru", Tempo edisi 26 Juni-2 Juli 2006).
Pengalihan tanah itu bermasalah karena tim Inspektorat Jenderal Markas Besar AD menemukan dua versi perjanjian dengan nomor, tanggal, dan penanda tangan yang sama, yakni Djadja, Eko Yuwono (pemimpin proyek tol), dan Benny Hakim Setiawan (kuasa hukum Citra Marga).
Versi pertama menyebutkan, Kodam menghibahkan tanah seluas 8,8 hektare kepada Direktorat Jenderal Bina Marga, untuk kemudian dibuat jalan tol oleh Citra Marga. Kodam memperoleh kompensasi berupa sejumlah tanah dan bangunan, yang menurut pemeriksaan hanya bernilai Rp 4,3 miliar. Dalam perjanjian versi kedua, kompensasinya bukan dalam bentuk…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?