Revolusi Setengah Menit
Edisi: 18/35 / Tanggal : 2006-07-02 / Halaman : 76 / Rubrik : TEI / Penulis : Sinaga, Deddy , ,
Kodak mengubah wajah fotografi melalui temuan kamera digital pertama. Mereka membuat kamera bisa buat bertelepon, mengedit, juga mengirim surat elektronik.
PADA mulanya adalah obrolan 30 detik. Steve Sasson, lelaki tekun itu, sedang duduk di suatu sudut di laboratorium riset Eastman Kodak di Rochester, New York, Amerika Serikat. Entah apa yang ada di pikirannya saat tiba-tiba bosnya meluncur ke meja insinyur muda itu. "Dapatkah kamu membuat kamera tanpa film? Dengan sirkuit padat (solid state)?" kata Gareth A. Lloyd, seorang penyelia di Kodak. Pertanyaan itu menyengatnya.
Teknisi "kemarin sore" itu--baru setahun bergabung dengan Kodak--terenyak. Saat itu tahun 1974. Tak ada orang yang bisa membayangkan ada kamera tanpa film, termasuk Sasson. Nah, ini, sang bos datang dengan permintaan langka: kamera yang memakai sensor sirkuit padat berisi kapasitor sensitif cahaya.
Pemuda berusia 20 tahun itu lantas berpikir. Semua teori yang dihafalnya dari Institut Politeknik Renssalear, New York, ia tumpahkan di laboratoriumnya. Hasilnya, setahun kemudian, Desember 1975, sebuah kamera digital pertama lahir dari lelaki yang sama sekali tak bertampang ilmuwan itu--necis dan tak berkaca mata tebal. Ukurannya sebesar pemanggang roti. Bobotnya lebih berat ketimbang batu bata, yakni 3,9 kilogram.
"Itulah awal revolusi dalam dunia fotografi," katanya…
Keywords: -
Rp. 15.000
Artikel Majalah Text Lainnya
O
R
Robot Hijau dari Google
2008-02-24Prototipe peranti lunak buatan google diperkenalkan pekan lalu. sejumlah pesaing siap menghadang.
T
Terkesima Kesan Pertama
2007-03-11Microsoft meluncurkan versi perorangan windows vista. mengandalkan kekuatan antarmuka.