Musuh Di Balik Awan Pancaroba
Edisi: 16/35 / Tanggal : 2006-06-18 / Halaman : 56 / Rubrik : LIN / Penulis : Widyanto, Untung , Purnama, Deffan,
MENDUNG menambah kelam Kota Bogor. Angin pancaroba dan butiran hujan sebesar jari bergantian menghantam tubuh Mukarim. Rasa dinginnya membuat gigi lelaki itu gemeletuk. Di bawah siraman hujan itu, tiba-tiba motornya ngadat. Dan sedetik kemudian, segerumbul pohon bambu roboh persis di depannya.
Mukarim kaget setengah mati. Bambu-bambu yang tumbuh di pinggir Kebun Raya Bogor itu nyaris membunuhnya. "Saya tak akan sempat berlari," katanya kepada Tempo sambil mengusap wajahnya yang basah oleh hujan.
Hujan dan angin yang datang pada Kamis malam dua pekan lalu itu telah meniupkan petaka bagi Kota Hujan itu. Angin hebat menumbangkan ratusan pohon, termasuk bambu Kebun Raya di dekat Kantor Pos yang nyaris menimpa Mukarim. Sebuah pohon besar yang berada di Jalan Pajajaran malah menewaskan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…