19 Pertanyaan Untuk Latief
Edisi: 16/35 / Tanggal : 2006-06-18 / Halaman : 104 / Rubrik : HK / Penulis : Ridho, Poernomo Gontha , Febiana, Fanny , Badriah
TURUN dari mobil Toyota Alphard warna perak, Abdul Latief langsung dikawal rapat dua petugas keamanan Kejaksaan Agung. Wajahnya kemerahan. Berondongan pertanyaan puluhan wartawan yang sejak pagi menanti tak digubrisnya. "Saya sedang sakit," ujarnya sembari menunjuk tenggorokannya.
Latief lantas bergegas naik ke lantai lima gedung bundar Kejaksaan Agung. Di salah satu ruangan, empat jaksa (I Ketut Murtika, M. Situmeang, M. Naim, dan Ronny Isturyanto) telah menunggu Komisaris Utama PT Lativi Mediakarya ini. Senin pekan lalu, itulah kali pertama Latief diperiksa sebagai tersangka dalam kasus kredit macet Lativi di Bank Mandiri sebesar Rp 328,5 miliar.
Sekitar 19 pertanyaan diajukan jaksa penyidik kepada mantan Menteri Tenaga Kerja di era Orde Baru tersebut, antara lain menyangkut tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya sebagai komisaris utama televisi swasta itu, plus seputar kronologi pengajuan kredit Lativi. Semua pertanyaan itu dijawab Latief secara tertulis lantaran ia sedang flu. Setelah sekitar empat jam, pemeriksaan terhadap pria 66 tahun ini dihentikan. "Kondisinya sakit, dia juga membawa surat dokter," kata I Ketut Murtika, ketua tim penyidik, kepada Tempo.
Ketidakberesan pengucuran kredit untuk Lativi pertama kali tercium oleh…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…
Peringatan dari Magelang
1994-05-14Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…