Juara Yang Ogah Menghafal
Edisi: 43/34 / Tanggal : 2005-12-25 / Halaman : 56 / Rubrik : PDK / Penulis : Saeni, Eni , Amin, Syaiful ,
TEPUK tangan mengiringi naiknya Yosua Michael Maranatha, 15 tahun, ke atas panggung. Gedung Jogja Expo Center di Jalan Gedong Kuning, Yogyakarta, pun bergemuruh. Bocah kelahiran Sleman ini dinobatkan sebagai pemenang kategori teori terbaik dalam International Junior Science Olympiad (IJSO) II, di Kota Gudeg, Senin pekan lalu.
Yosua berhasil mengumpulkan nilai tertinggi 92,25, menyisihkan 329 peserta lain dari 34 negara. Siswa kelas satu SMA Negeri 3 Yogyakarta ini terus mengumbar senyum saat Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo memeluknya setelah menyerahkan trofi. Beberapa guru yang hadir terlihat menitikkan air mata.
Indonesia menjadi juara umum dalam Olimpiade ilmiah ini dengan menyabet 6 medali emas, 4 perak, dan 2 perunggu. Keenam medali emas diraih Yosua, Arie Prasetyo (SMA Negeri 1 Sukoharjo), M. Firmansyah Kasim (SMP Islam Atthirah Makassar), David Halim (SMA Xaverius 2 Bandarlampung), Fernaldo Richtia Winnerdy (SMP Kanisius 7 Jakarta), dan Winson (SMP BPK Penabur 7 Jakarta).
Selain medali emas,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…