Petualangan Asean
Edisi: 42/33 / Tanggal : 2004-12-19 / Halaman : 98 / Rubrik : KL / Penulis : Soesastro, Hadi ,
Hadi Soesastro *)
*) Direktur Eksekutif CSIS
ORGANISASI Negara Asia Tenggara (ASEAN) tengah melakukan petualangan yang menarik. Petualangan ini dimulai pada November 2001, ketika ASEAN menyepakati ajakan Cina membuat kawasan perdagangan bebas atau yang dikenal sebagai free trade area (FTA). Tiga tahun kemudian, pada akhir November 2004, di ibu kota Laos, Vientienne, ditandatangani persetujuan antara Cina dan 10 anggota ASEAN untuk merealisasikan FTA pada tahun 2010.
Persetujuan ini mendapat sorotan internasional dan kembali menempatkan ASEAN di panggung internasional. Media internasional menggambarkan bagaimana pembentukan pasar raksasa yang meliputi dua miliar orang. Ini cukup menggemparkan walaupun proses ini akan memakan waktu sepuluh tahun. Kekhawatiran berbagai pihak luar adalah bahwa mereka akan tersisih dari pasar raksasa tersebut.
Tidak mengherankan bila beberapa negara lain segera melamar ASEAN untuk membuat langkah yang sama. Jepang segera mengikuti langkah Cina. Perdana Menteri Koizumi, ketika berkunjung ke ASEAN pada Januari 2002, mengusulkan suatu persetujuan ekonomi yang luas antara Jepang dan ASEAN yang bisa melibatkan suatu FTA. Sebelumnya Jepang sudah membuat perjanjian FTA dengan Singapura. Dalam pertemuan para pemimpin APEC di Meksiko tahun itu, Presiden Bush melansir Enterprise for the ASEAN Initiative (EAI), yang juga melibatkan pembentukan FTA dengan sejumlah (tidak semua) negara ASEAN.
Prakarsa pembentukan kawasan perdagangan bebas dengan ASEAN ini diikuti India, Korea Selatan, serta Australia dan Selandia Baru. Inilah petualangan ASEAN. Riwayat petualangan ini baru akan bisa dituliskan dalam beberapa tahun mendatang. Goh Chok Tong, sewaktu menjadi Perdana Menteri Singapura, membayangkan bahwa pembentukan berbagai FTA ini bisa diibaratkan pembangunan sayap-sayap pesawat terbang yang akan membantu jumbo jet…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…