Debat Kusir Di Ronde Akhir
Edisi: 41/34 / Tanggal : 2005-12-11 / Halaman : 118 / Rubrik : EB / Penulis : Dharmasaputra, Metta , Syahrul, Yura , Sulistyowati, Retno
KESIBUKAN menyergap sejumlah staf khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sehari sebelum sang bos bertemu Presiden Amerika Serikat George W. Bush, di Busan, Korea Selatan, Sabtu pagi tiga pekan lalu. Terbetik kabar, sebuah pertemuan penting baru saja digelar Kedutaan Amerika di Jakarta.
Menurut sumber Tempo, yang dibahas adalah seputar silang-sengkarut hak pengelolaan Blok Cepu, yang kini ramai diperebutkan ExxonMobil dan PT Pertamina. Petinggi Exxon dipanggil ke kedutaan untuk penyusunan laporan buat Presiden Bush, katanya.
Keruan saja, sejumlah orang dekat Presiden di sektor perminyakan langsung sibuk mempersiapkan bekal SBY dalam pembicaraan bilateral itu. Apalagi, sepekan sebelumnya, bos Pertamina, Widya Purnama, mengeluarkan pernyataan yang bikin merah kuping Exxon.
Dengan nada sedikit mengancam, Widya menyatakan, bila sampai akhir bulan ini perundingan dengan perusahaan raksasa energi asal Amerika itu masih menumbuk jalan buntu, Pertamina akan menyerahkan kata akhir ke Presiden. Terserah nanti Presiden yang memutuskan, ujarnya saat itu.
Genderang perang kembali ditabuh Widya, Jumat dua pekan lalu. Ia sesumbar Pertamina bakal segera mengebor…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…