Dari Dna Sampai Jil
Edisi: 41/33 / Tanggal : 2004-12-12 / Halaman : 49 / Rubrik : AG / Penulis : Hanibal , Sohirin , Imron
BAHTSUL masail diniyah pada mulanya adalah jantungnya Muktamar NU. Sembilan tahun pertama sejak berdiri pada 1926, para kiai NU hanya berkumpul untuk mengkaji hukum-hukum yang perlu dijalankan atas persoalan baru yang tumbuh di masyarakat. Namun, dalam perjalanannya, bahtsul masail seperti "tergeser" agenda politik yang kian sarat.
Di Boyolali, bahtsul masail selain membahas ihwal hukum suap dalam penerimaan pegawai negeri sipil, juga memutuskan beberapa hukum fikih kontemporer.
Masalah pertama adalah boleh tidaknya tes DNA (deoxyribo nucleic acid) menjadi dasar hukum penentuan nasab (garis keturunan)…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…