Dimatai-matai Intel Singapura

Edisi: 09/35 / Tanggal : 2006-04-30 / Halaman : 29 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Purwanto, Dyatmika, Wahyu ,


HADIANTO Djoko Djuliarso sempat uring-uringan ketika ditahan di Honolulu, Amerika Serikat. Setiap hari lelaki setengah baya ini selalu disuguhi kentang dan ayam goreng. Padahal dia belum merasa puas jika tidak makan nasi. Untunglah, Ceicilia Rusdi Harini, pejabat konsuler Indonesia di Los Angeles, menolongnya dengan memberi duit US$ 200. "Uang itu bisa dipakai untuk memesan nasi," kata Ceicilia ketika dihubungi Tempo, pekan lalu.

Bos PT Ataru Indonesia itu ditangkap petugas imigrasi dan bea cukai di Hawaii, 9 April lalu, karena dituduh hendak…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…