Bertahan Dengan Cara Kanibal
Edisi: 09/35 / Tanggal : 2006-04-30 / Halaman : 32 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Manggut, Wenseslaus , Purwanto, Dewanto, Eduardus Karel
ENAM belas pesawat tempur itu dibeli dari Amerika Serikat pada April 1980. Dua belas unit jenis F-5E dan empat unit jenis F-5F. Pesawat-pesawat itu amat diandalkan mengawal wilayah udara Indonesia. Lima belas tahun beroperasi, beberapa dari pesawat itu mulai rusak. Satu pesawat terpaksa diterbangkan ke California, masuk bengkel pada 1995. Setelah diutak-atik juru pandai di sana, burung perang itu dinyatakan layak tempur. Pesawat itu pun siap pulang kampung.
Sayang, sebelum pesawat mengudara, meletuslah huru-hara di Timor Timur--kini Timor Leste--pada 1999. Washington murka, lalu mengembargo semua peralatan militernya ke Indonesia. Pesawat F-5 yang tadinya sekadar pergi berobat itu pun disandera pemerintah Amerika Serikat.
Tak cuma pesawat tempur, sejumlah suku cadang pesawat dengan lisensi Amerika Serikat, tak peduli kita beli dari negara mana saja, ikut pula disandera. Akibatnya, suku cadang pesawat F-5 dan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…