Tong Sampah Di Teluk Jakarta
Edisi: 41/33 / Tanggal : 2004-12-12 / Halaman : 66 / Rubrik : LIN / Penulis : Febrian, Raju , Yogi, Asep , Purnama, Deffan
Pencemaran minyak mentah berkali-kali terjadi di Kepulauan Seribu. Tak juga jelas siapa biang pencemar.
TELEPON genggam Blessmiyanda tiba-tiba berdering. Jumat 19 November itu, dia sedang menatap hamparan laut dari Pulau Pramuka. Ini masih hari-hari suasana Lebaran, tapi kabar yang ia terima membuat dahi Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Masyarakat dan Sumber Daya Laut Kabupaten Kepulauan Seribu itu berkerut. "Aah, datang lagi," keluhnya pendek sambil menutup telepon. Memang, bukan kabar bagus: genangan minyak mentah (crude oil) menyerbu Kepulauan Seribu.
Untung kabar seperti begini bukan pertama kalinya dia terima. Sudah berkali-kali cairan kental minyak hitam legam menyambangi gugusan pulau karang 45 kilometer di sebelah utara Jakarta itu. Bak punya jadwal tetap, dalam setahun terjadi dua kali tumpahan minyak, terutama pada Desember-Januari dan April-Mei.
Bedanya, dan ini yang membuat Blessmiyanda pusing, serbuan minyak kali…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…