Pemberontakan Jenderal Pensiunan

Edisi: 09/35 / Tanggal : 2006-04-30 / Halaman : 126 / Rubrik : LN / Penulis : Fadjri, Raihul , ,

LIBURAN Paskah keluarga besar Presiden Amerika Serikat di Camp David, Maryland, terusik urusan politik, Jumat pagi 14 April lalu. Presiden George Walker Bush, yang bersantai di tempat liburan kepresidenan bersama ayahnya, Bush senior, terpaksa membacakan pernyataan politik saat Jumat Agung itu. Hebatnya, ini hanya karena pembantu setianya di Pentagon, markas Departemen Pertahanan Amerika, Donald Rumsfeld, menjadi bulan-bulanan para pensiunan jenderal. Mereka mengkritik tajam kebijakan Rumsfeld di Irak dan menuntut sang Menteri Pertahanan mundur.

Bak seorang ayah melindungi anaknya, Bush membela Rumsfeld yang terjepit. "Pada Jumat ini saya berdiri tegak dan mengatakan: saya tak menghargai spekulasi tentang Don Rumsfeld. Ia melakukan pekerjaan dengan baik, saya sepenuhnya mendukungnya," kata Bush.

Pernyataan dukungan Bush toh tak menghentikan bola panas yang ditendang barisan jenderal gaek yang menggelinding dalam dua pekan belakangan. Bahkan esoknya Jenderal Wesley K. Clark, jenderal pensiunan ketujuh yang bergabung bersama enam jenderal pembangkang lainnya, menuntut Rumsfeld hengkang dari Pentagon. Clark adalah bekas Komandan Tertinggi NATO.

Sebelum Clark, enam jenderal pensiunan secara terbuka menentang perilaku pemerintah AS lewat tangan dingin Rumsfeld dalam perang di Irak. Hal ini mendobrak tradisi militer AS yang tidak mengkritik operasi militer yang sedang berlangsung. Empat jenderal meminta Rumsfeld mundur. Alasannya, ia (Rumsfeld) mengabaikan nasihat militer para jenderal di…

Keywords: -

---

Foto Terkait