Pasar Besar, Oplah Turun

Edisi: 51/21 / Tanggal : 1992-02-15 / Halaman : 33 / Rubrik : MD / Penulis : ARM


HARI hari bulan madu media cetak agaknya tinggal kenangan. Sekalipun
peringatan Hari Pers Nasional Ke-8, yang dipusatkan di Jakarta, pekan lalu,
berlangsung meriah, data Serikat Penerbit Suratkabar (SPS) dua tahun terakhir
menunjukkan gambaran sebaliknya. Tahun 1991, misalnya, oplah surat kabar dan
majalah hanya mencapai 13 juta eksemplar -- turun 1 juta eksemplar
dibandingkan tahun sebelumnya.

; Selain itu, sepanjang tahun lalu, ada lima usaha penerbitan yang menghentikan
usaha mereka. Ini berarti jumlah usaha penerbitan pers di Indonesia kini tinggal
270 buah. Alasan penghentian kelima usaha penerbitan pers itu, menurut seorang
pengurus SPS, karena mereka tak mampu menggaet pembaca baru.

; Ironis, memang, mengingat penghentian usaha itu justru terjadi pada saat tingkat
pendidikan dan jumlah penduduk Indonesia meningkat. Padahal, menurut teori,
kondisi seperti itu seharusnya justru meningkatkan pertumbuhan oplah media cetak.
Apakah kemandekan itu karena pasar jenuh?

; Pengamat pers Daniel Dhakidae tak melihat kelesuan itu sebagai akibat
pasar yang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Televisi dan Bahasa Isyarat
1994-05-14

Dengan siaran berita dalam bahasa isyarat, dua stasiun televisi mengukir jasa untuk tunarungu. tapi yang…

"
"Diabetes" dan Pasien Diabetes
1994-05-14

Tirasnya 5.000 eksemplar, pasarnya 3 juta orang, dan pengasuhnya para dokter spesialis kencing manis. isinya:…

K
Karena Foto atau 20% Saham?
1994-04-16

Setelah ada teguran dan cekcok foto, pemimpin redaksi dan beberapa wartawan harian merdeka dikenai phk.…