Memburu Otak Pengantin
Edisi: 40/33 / Tanggal : 2004-12-05 / Halaman : 38 / Rubrik : NAS / Penulis : Meuko, Nurlis E. , Yophiandi , Saeni, Eni
KAPOLRI Jenderal Da'i Bachtiar masih tetap menargetkan bisa menangkap Doktor Azahari dan Noordin M. Top dalam masa 100 hari pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Da'I kembali mengucapkan tekadnya itu saat rapat kerja dengan anggota Komisi Hukum DPR-RI di Senayan, Jakarta, Kamis pekan lalu. Dua nama yang disebut itu adalah tersangka utama dalam beberapa kasus peledakan bom di negeri ini. Bahkan bagi si penemu aktor peledakan ini diiming-imingi duit Rp 1 Miliar per kepala.
Maklumlah, perjalanan dua tersangka teroris itu telah meninggalkan jejak yang cukup dalam dengan korban-korban yang sangat menyayat hati. Peristiwa besar mutakhir hasil karya mereka adalah peledakan bom di depan gedung Kedutaan Besar Australia, Jalan H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, yang terjadi pada 9 September 2004. Akibatnya 11 orang tewas dan 214 luka-luka. Polisi telah menangkap sejumlah tersangka yang terkait peledakan bom ini.
Beberapa…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?