Dr. Thoralf Hanstein: "ambil Hukum Islam Yang Hidup Di Indonesia"

Edisi: 40/33 / Tanggal : 2004-12-05 / Halaman : 126 / Rubrik : AG / Penulis : , ,


Dr. Thoralf Hanstein: "Ambil Hukum Islam yang Hidup di Indonesia"

PENYUSUNAN kembali hukum Islam ramai diperbincangkan pada awal Oktober lalu. Siti Musdah Mulia dan tim pengarusutamaan gender Departemen Agama, penggagas counter-legal draft (draf awal) Kompilasi Hukum Islam itu, "diserang" habis kelompok yang menganggap draf awal itu melenceng dari syariat Islam. "Serangan", misalnya, datang dari Majelis Ulama Indonesia dan bahkan Menteri Agama Said Agil al-Munawar. Yang paling mendatangkan debat adalah pelarangan poligami, wanita boleh menjadi wali nikah bagi anaknya, dan "kawin kontrak" dengan batas waktu tertentu.

Ternyata seorang ahli mengamati bahwa pertentangan tersebut hampir selalu terjadi dalam setiap penyusunan draf kompilasi hukum Islam.

Kesaksian ini diberikan Dr. Thoralf Hainstein, peneliti muda dari Orientalischen Institut der Universitaet Leipzig, Jerman. Peneliti 34 tahun itu berhasil mengumpulkan 70 naskah asli yang berisi kompilasi hukum Islam di Indonesia. Berbagai catatan penting sejarah itu ditemukannya terserak di perpustakaan-perpustakaan di Eropa hingga di sebuah kantor pengadilan agama di Pontianak, Kalimantan Barat.

Koleksi tertua yang dikumpulkan Hanstein berasal dari abad ke-18, seperti Kitab Mogharder yang dibuat pada 1750. "Saya tidak mau mengutip sumber kedua, saya mau melihat naskah aslinya," kata pria kelahiran Sonderhausen, Jerman itu. Namun sejumlah naskah penting belum dapat ditemukannya. Salah satunya yang masih belum ditemukan adalah RUU Perkawinan yang kabarnya disusun pada 1959.

Ayah dua anak yang menguasai lima bahasa asing ini meraih gelar doktor setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul Islamisches Recht und Nationales…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16

Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…

S
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05

Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…

S
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05

Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…