Agar Butet Nyenyak Tidur

Edisi: 03/35 / Tanggal : 2006-03-19 / Halaman : 52 / Rubrik : KSH / Penulis : Wiyana, Dwi , Batubara, Hambali ,

KAKAK beradik itu tengah bercanda di pembaringan rumah sakit. Riki, 4 tahun, sang kakak, bolak-balik mencium bibir Butet, si adik. Dengan lembut, tubuh bayi perempuan yang belum genap berusia tiga bulan itu bergerak-gerak mendapat kasih sayang kakaknya.

Di sudut lain pembaringan, ayah dan ibu keduanya berulang kali mengulum senyum melihat tingkah kedua anak mereka. Selebihnya, mata Defana Marbun dan Nyonya E. boru Simanjuntak, nama pasangan orang tua itu, memelototi layar televisi yang dipasang dekat jendela kamar.

”Saya tak sabar menunggu operasi. Segala dokter sudah mendatangi Butet,” kata Defana saat ditemui Tempo di Rumah Sakit Pirngadi, Medan, pekan lalu. Sekilas tak ada yang aneh dengan kondisi kesehatan bayinya. Lahir pada 29 Desember 2005 dengan bantuan bidan kampung, kini bobot Butet naik menjadi 4,2 kilogram dari berat lahir 3,5 kilogram.

Cuma, saat celana bayi itu dibuka, terlihat fenomena tak lazim: di bagian kanan atas dari belahan bokong Butet terlihat daging tumbuh mirip ekor. Saat dilahirkan, daging kenyal dan tak bertulang itu cuma sebesar rokok filter dengan panjang lima sentimeter. Belum genap tiga bulan, eh, panjangnya menjadi 12 sentimeter. Sementara itu, diameter pangkal ekor hanya sekitar satu sentimeter, bagian daging yang panjang terjuntai membesar hingga berdiameter 2-3 sentimeter. Selanjutnya, ekor itu mengecil lagi dan melingkar di bagian ujung.

”Tak bisa diluruskan,” kata Defana, yang sehari-harinya bekerja sebagai…

Keywords: -

---

Foto Terkait