Tersengat Tuntutan Rendah

Edisi: 03/35 / Tanggal : 2006-03-19 / Halaman : 90 / Rubrik : HK / Penulis : Kuswardono, Arif A. , ,


KAIN rentang itu ditempelkan di pagar depan kantor Kejaksaan Agung di Kebayoran, Jakarta Selatan, akhir pekan lalu. Kalimatnya sengit, dengan cat merah: ”Kejati DKI Lebih Peduli Bandar Sabu Daripada Generasi Bangsa”. Di depan spanduk dengan warna dasar putih itu, sekitar dua puluh orang dari Gerakan Pemuda Islam berunjuk rasa.

Sepanjang pekan lalu, dua kali massa datang menggedor pagar Kejaksaan Agung, yang selalu terkunci itu. Belum lagi yang langsung menyambangi kantor Kejaksaan Tinggi Jakarta di Kuningan, Jakarta Selatan. Mereka menuding kejaksaan ada main dengan mafia narkotik, karena tuntutan yang rendah dalam kasus 20 kilogram sabu-sabu milik Hariono alias Seng Hwat, 61 tahun, yang disidang di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Desember lalu.

Demo pemuda Islam pada akhir pekan lalu itu ternyata berbarengan dengan rapat pimpinan Kejaksaan Agung yang membahas sanksi atas pelaku tuntutan enteng jaksa. Tapi tak satu pun wakil demonstran diterima jaksa. Rapat berjalan lama, dimulai bakda salat Jumat, dan baru kelar tiga jam kemudian. Para demonstran sudah lama bubar. Capek.

Kasus Hariono Agus Tjahjono memang tamparan keras buat Kejaksaan Agung. Kasus ini mencuat ketika Pengadilan Negeri Jakarta Barat menjatuhkan vonis seumur hidup atas Ricky Chandra alias Tjik Wang alias Akwang, 41 tahun, pertengahan Februari lalu. Jaksa menuntut hukuman mati.

Hakim Agus…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

V
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14

Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…

H
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14

Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…

P
Peringatan dari Magelang
1994-05-14

Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…