Berguru Pada Sejuta Begawan
Edisi: 39/33 / Tanggal : 2004-11-28 / Halaman : 62 / Rubrik : TEI / Penulis : Sholihin, Burhan , ,
Makassar membangun proyek ambisius sekolah online senilai Rp 7,5 miliar. Murid pun belajar pada banyak guru.
ANAK-ANAK berseragam biru-putih itu berebut melihat papan pengumuman. Berdesak-desakan. "Cihui..., aku diterima di SMA paling top di Makassar," ujar seorang anak berseragam SMP. "Selamat, ya, selamat," kata yang lain. Desak-desakan mirip antrean membeli tiket kereta api Lebaran itu berlangsung hingga matahari tepat di atas kepala. Ketika matahari makin tak ramah, kerumunan anak-anak SMP yang berebut melihat pengumuman penerimaan siswa baru itu akhirnya buyar.
Nun jauh di seberang lautan, ribuan kilometer dari Makassar, di sebuah hotel di Jakarta Selatan, senyum serupa mengembang di wajah Andi. Matanya tak berkedip menatap layar komputer. Sambil merampungkan pekerjaan kantornya, dia bisa mengintip hasil pengumuman penerimaan siswa baru di sekolah anaknya.
Lewat komputer, jarak Makassar-Jakarta memang cuma sekedipan mata. Berkat Internet, siaran langsung pengumuman penerimaan siswa baru itu bisa dilihat di mana saja di kolong langit ini.
Bukan cuma hasilnya yang mudah dilihat dari penjuru mana saja yang bisa dinikmati. Andi juga melihat peringkat anaknya dan peringkat semua siswa yang mendaftar di sekolah itu. Semua transparan. Tak ada lagi tempat bersembunyi para penyogok yang ingin mendapatkan jatah kursi di sekolah favorit. "Hmm..., lumayan…
Keywords: -
Rp. 15.000
Artikel Majalah Text Lainnya
O
R
Robot Hijau dari Google
2008-02-24Prototipe peranti lunak buatan google diperkenalkan pekan lalu. sejumlah pesaing siap menghadang.
T
Terkesima Kesan Pertama
2007-03-11Microsoft meluncurkan versi perorangan windows vista. mengandalkan kekuatan antarmuka.