Juru Bicara Parlemen Palestina, Mahmud Labadi: "tak Ada Pemilu Selama Arafat Masih Hidup"

Edisi: 38/33 / Tanggal : 2004-11-21 / Halaman : 45 / Rubrik : LAPUT / Penulis : , ,


DI Ramallah, ribuan mil dari Paris, para pemimpin Palestina menanti dengan harap-harap cemas nasib Yasser Arafat. Hampir dua pekan sudah, Presiden Palestina itu dirawat di Rumah Sakit Militer Percy, di pinggiran Paris. Bertahan atau pungkasnya Arafat akan menentukan langkah-langkah para penerusnya. Salah satu tokoh terpenting bila Arafat meninggal--paling tidak secara konstitusional--adalah Rawhi Fattuh, Ketua Palestinian Legislative Council (PLC), Parlemen Palestina.

Konstitusi Palestina mengatur, begitu Arafat meninggal, Fattuh akan memimpin selama 60 hari. Dalam kurun waktu itu dia harus mengatur pemilihan presiden baru Palestina. Rawhi Fattuh bersedia memberikan wawancara khusus kepada mingguan ini. Namun, karena keterbatasannya berbahasa Inggris, dia "menitipkan" jawaban-jawabannya kepada Dr. Mahmud Labadi--bekas juru bicara PLO yang kini menjabat Direktur Jenderal PLC.

Wartawan Tempo Zacharias Wuragil mengontak kedua tokoh ini melalui sambungan telepon…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…