Ramai Terbang Tak Pasti Untung

Edisi: 38/33 / Tanggal : 2004-11-21 / Halaman : 126 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : Kamil, Taufik , ,


Bila harga minyak tidak turun, tarif penerbangan harus dinaikkan. Air Asia datang sebagai pesaing baru.

LEBARAN hingga Natal tahun ini bagaikan dewa penolong industri penerbangan domestik. Ketika banyak maskapai tercekik harga minyak mentah dunia yang enggan turun, penumpang membludak luar biasa. Sampai akhir tahun, hampir semua kursi penerbangan do-mestik sudah terpesan.

Padatnya penumpang membuat perusahaan penerbangan bisa mematok tarif lebih tinggi dari bulan-bulan sebelumnya. Selama enam bulan terakhir perusahaan penerbangan menghadapi dilema pelik. Ongkos bahan bakar naik tajam, avtur melonjak hampir 70 persen menjadi US$ 42 sen per liter.

Lonjakan harga avtur membuat…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04

Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…

D
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04

Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…

Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04

Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…