Bola Pingpong Bernama Investor
Edisi: 38/33 / Tanggal : 2004-11-21 / Halaman : 130 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : Loppies, Sukma N. , Meuko, Nurlis E. ,
Investor mengeluh banyaknya kendala berinvestasi. Banyak aturan lama yang harus dibongkar.
BERINVESTASI di Indonesia gampang-gampang susah. Bagi investor, bukanlah permintaan muluk jika mereka menginginkan kemudahan perizinan dan jaminan keamanan. "Kalau semuanya rumit, investor akan mun-dur," kata Ketua Eksekutif Asosiasi Pengusaha Efek Indonesia, Nur Hasyim, kepada Tempo, Kamis pekan lalu.
Dibanding negara tetangga seperti Malaysia, Cina, dan Korea Selatan, Indonesia menurut Nur Hasyim kalah bersaing dalam menarik investor asing. Beberapa penyebab misalnya soal pajak, infrastruktur, birokrasi perizinan, dan keamanan. "Inilah yang memicu investor berpikir dua kali bila hendak berinvestasi," kata Hasyim.
Ia lalu menceritakan pengalaman buruk rekannya yang hendak berinventasi di salah satu daerah di Indonesia. Semula, rekan Hasyim menduga, soal birokrasi perizinan adalah urusan pemerintah daerah. Apa lacur, sesampai di sana, investor malang ini ditendang kian-kemarin bak bola pingpong: disuruh ke gubernur, lalu disepak ke Jakarta, lalu balik lagi ke gubernur. Ribet,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…
Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…