Sidoarjo Kritis

Edisi: 26/35 / Tanggal : 2006-08-27 / Halaman : 23 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,


DEMONSTRASI korban banjir lumpur Sidoarjo dengan memblokir jalan tol dan jalur kereta api, pekan lalu, menunjukkan kasus itu sudah mencapai tahap kritis. Akibat kondisi buruk berkepanjangan, penduduk mulai frustrasi. Semua langkah untuk menghentikan semburan lumpur—yang terjadi 29 Mei lalu di lokasi pengeboran PT Lapindo Brantas di Desa Banjar Panji, Porong, Sidoarjo—belum memberi tanda-tanda baik. Lumpur muncrat makin kencang, dengan volume makin besar, sekitar 50 ribu kubik sehari.

Dengan tambahan lumpur sehari yang demikian banyak—bila diangkut, butuh 5.000 truk berukuran 10 kubik—bahaya sudah di depan mata. Lumpur merayap naik dua sampai tiga sentimeter setiap hari. ”Danau” penampungan yang sudah 235 hektare akan semakin luas. Tanggul pembatas yang tingginya sudah 5-7 meter tinggal menunggu saat untuk dijebol lumpur yang mengandung kadar garam tinggi itu. Bila tanggul bobol, di saat jalan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18

Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.

K
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18

Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.

S
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25

Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.