Martti Oiva Kalevi Ahtisaari: Tak Ada Alasan Untuk Cemas
Edisi: 26/35 / Tanggal : 2006-08-27 / Halaman : 30 / Rubrik : NAS / Penulis : Dhyatmika, Wahyu , Kurniawan, Yophiandi,
HAMPIR setiap orang Indonesia kini mengenal siapa Martti Ahtisaari. Dialah aktor utama di balik penandatanganan perjanjian damai antara Gerakan Aceh Merdeka dan pemerintah Indonesia, 15 Agustus, tahun lalu. Rambutnya putih. Ia lahir 69 tahun lalu di Vyborg, Rusia, kemudian dibawa kakeknya yang menjadi imigran di Finlandia. Ia memimpin lembaga internasional Crisis Management Initiative sejak 2000. Tugas membawanya melanglang buana, mengupayakan penyelesaian konflik di mana-mana. Sebagai Presiden Finlandia (1994-2000), ia pernah mempertemukan Viktor Chernomyrdin dengan Slobodan Milosevic untuk mengakhiri pertikaian di Kosovo, satu provinsi Yugoslavia, pada 1999. Itu sebabnya ia ditunjuk sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB urusan status Kosovo.
Pertama kali diminta menengahi konflik Aceh pada Februari 2004, Ahtisaari membutuhkan kurang-lebih delapan bulan untuk merampungkan naskah kesepahaman Helsinki, yang kini menjadi roh perdamaian di Tanah Rencong. Bencana tsunami yang melanda Aceh, Desember 2004, membuat semua orang sepakat, membangun Serambi Mekah harus diawali dengan penghentian permusuhan. âTsunami menyadarkan pihak yang berkonflik bahwa perdamaian sudah mendesak,â katanya. Kini ia datang ke Indonesia, menyaksikan sendiri bagaimana perdamaian yang ikut ia bangun telah mengubah wajah Aceh.
Kepada wartawan Tempo Wahyu Dhyatmika, Yophiandi Kurniawan, dan fotografer Cheppy Muchlis di Jakarta akhir pekan lalu, Ahtisaari bercerita soal masa depan perdamaian di Aceh dan cara mempertahankan damai. Berikut petikan wawancara itu.
Dalam sejumlah pidato di Banda Aceh, Anda terkesan begitu optimistis tentang masa depan perdamaian di Aceh.
Mungkin lebih tepat disebut realistis. Melihat apa yang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?