Bom Waktu Di Sidoarjo

Edisi: 26/35 / Tanggal : 2006-08-27 / Halaman : 100 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Widyanto, Untung , Sunudyantoro, Taufiq, Rohman


Perang!

DI saat asar, seruan perlawanan itu terdengar dari Masjid Nurul Huda. Para warga Desa Renokenongo Timur diminta bergegas ke jalan tol Surabaya-Gempol, Rabu petang pekan lalu. Sekitar 100 orang berlari ke luar rumah, dengan senjatalinggis, tongkat besi, potongan kayu—di tangan. Perlawanan menjelang perayaan kemerdekaan negeri ini.

Teriakan menjalar ke seluruh desa mengiringi 100-an warga yang berlari ke jalan tol. Di sana 50 lebih warga dari desa tetangga, Besuki dan Jatirejo, sedang menjebol tanggul dengan beko bajakan. Warga Renokenongo lalu angkat senjata untuk mencegah penjebolan. Warga Renokenongo Timur, Kecamatan Porong, menggantungkan masa depan mereka pada tanggul pasir dan batu itu.

Lumpur seperempat juta meter kubik, setinggi genting rumah, tengah menggunung dan hanya menanti saat untuk muntah. Satu dari empat dukuh, Balongkenongo, sudah ditelan lumpur bersama 428 rumah di dalamnya. Bahaya besar itu membuat mereka memilih berperang menjelang malam 17 Agustus lalu.

***

Perang warga dua desa di atas adalah satu contoh kecil dari rentetan soal yang lahir bersama lumpur panas di lokasi eksplorasi gas PT Lapindo Brantas di Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Mulai menyembur pada 29 Mei lalu, lumpur itu telah merendam sebagian wilayah Porong. Sewaktu-waktu, lima desa harus siap dibedol. Sekitar 8.134 warga sudah mengungsi.

Kerugian ekonomi, lingkungan, sosial bisa dihitung dengan cepat. Pihak Lapindo mengaku telah menyisihkan US$ 70 juta (sekitar Rp 665 miliar) untuk dana darurat penanggulangan lumpur. ”Sampai sekarang telah terpakai sekitar US$ 31 juta,” ujar Imam P. Agustino, General Manager PT Lapindo Brantas, kepada Tempo.

Ketika lumpur mulai menyembur, volume lumpur diperkirakan sekitar 5.000 meter…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…