Meramal Kukuhnya Akar Beringin
Edisi: 13/22 / Tanggal : 1992-05-30 / Halaman : 18 / Rubrik : NAS / Penulis : AKS
POHON Beringin semakin rimbun daunnya. Si Banteng menyeruduk dengan
tanduknya. Namun, ada Bintang yang agak redup sinarnya.
; Ini bukan kalimat mbah dukun yang biasanya diutakatik dan ditafsirkan ke
dalam angka oleh pecandu SDSB. Tapi sebuah gambaran umum kecenderungan
menjelang kampanye pemilu yang menunjukkan Golkar akan tetap berkibar
pamornya. Sedangkan popularitas PPP bakal digoyang PDI.
; Inilah sebagian kesimpulan dari hasil observasi dan wawancara TEMPO, sebelum
musim kampanye, terhadap 269 sumber berita yang ditemui secara kebetulan, dan
tersebar di enam kota besar: Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya,
Palembang, dan Medan. Ciri-ciri sumber berita yang dihubungi itu diupayakan
mendekati komposisi masyarakat perkotaan menurut usia, agama, pendidikan,
pekerjaan, jenis kelamin, dan sebagainya. Komposisi demografi ini kemudian
disesuaikan dengan asumsi terhadap kemungkinan keanekaragaman jawaban.
; Misalnya saja, komposisi jenis kelamin pria lebih banyak 20 persen, karena
diasumsikan kaum hawa lebih konservatif dalam menunjukkan sikap politiknya,
kendati data statistik menunjukkan di perkotaan jumlah wanita lebih banyak
ketimbang pria. Ini tentunya dimaksudkan untuk menjaring sebanyak mungkin
variasi sikap politik menghadapi pemilu nanti.
; Maka, jawaban yang terjaring memang beraneka ragam. Ada yang fanatik terhadap
masing-masing kontestan pemilu. Ada yang biasa-biasa saja. Ada yang bingung.
Bahkan, ada yang menyatakan tak mau ikut memilih dalam pemilu mendatang alias
golput.
; Mereka yang cenderung memilih Golkar ternyata semakin banyak jumlahnya dari
tahun…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?