Kegiatan Setelah Salat Subuh
Edisi: 02/35 / Tanggal : 2006-03-12 / Halaman : 34 / Rubrik : NAS / Penulis : Purwanto, ,
PENJARA tak membuat Nazaruddin Sjamsuddin melupakan olahraga. Setiap pagi sesudah salat subuh, bekas Ketua Komisi Pemilihan Umum ini bergegas meninggalkan sel berukuran 5 x 20 meter di Blok B yang dihuninya. Dia menuju ke sebuah bangsal tak jauh dari sel tahanan Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya. Sebuah meja tenis sudah menantinya.
Dalam bermain pingpong, dia sering berpasangan dengan Hamdani Amin, mantan Kepala Biro Keuangan KPU yang berada di blok yang sama. Mereka dijuluki pasangan maut oleh rekan-rekannya karena sering menang. Pasangan Nazaruddin-Hamdani bahkan pernah mengalahkan dua terdakwa teroris yang ditangkap di Semarang. Padahal, lawannya jauh lebih muda. âMenang atau kalah tak jadi soal, yang penting bugar,â ujarnya kepada Tempo yang mengunjunginya, Kamis sore pekan lalu.
Di usianya yang sudah kepala enam, ayah tiga putri dan seorang putra itu tak ingin menguras banyak tenaga dalam berolahraga. Itu sebabnya dia enggan bermain badminton. Selain berolahraga, Nazaruddin dulu suka membaca dan menulis. Namun, kegiatan ini tak lagi dilakukannya setelah terjerat kasus korupsi. Membaca berita di media massa pun kini dia agak malas.
Nazaruddin ditangkap petugas Komisi Pemberantasan Korupsi pada Mei tahun lalu. Sebagai Ketua KPU, dia dituduh melakukan korupsi pengadaan asuransi petugas pemilu yang merugikan negara sekitar Rp 14,1 miliar. Guru Besar Ilmu Politik,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?