Reda Oleh Titah Raja

Edisi: 13/22 / Tanggal : 1992-05-30 / Halaman : 78 / Rubrik : LN / Penulis : IIN


UPAYA Raja Bhumibol Adulyadej mencegah darah tumpah di jalanan kali ini
terlambat. Setelah 40 demonstran terkapar tak bernyawa dan 400 lainnya
luka-luka diterjang peluru petugas keamanan, pewaris dinasti Chakri itu baru
memanggil Perdana Menteri Suchinda Kraprayoon dan tokoh oposisi Chamlong
Srimuang ke Istana Chitralada, Bangkok, dan menitahkan mereka untuk
menghentikan kerusuhan.

; Sekalipun raja, menurut konstitusi, tidak berwewenang ikut campur dalam
kegiatan legislatif, eksekutif, maupun judikatif, rakyat tetap menganggap raja
sebagai satu-satunya tokoh yang paling mampu mendamaikan konflik jika semua
jalan sudah buntu. Raja adalah lambang persatuan nasional. Selama hampir
setengah abad di tahta dinasti Chakri, Raja Bhumibol sudah beberapa kali
melakukan intervensi untuk mengatasi krisis politik yang bisa mengancam
kelanggengan kerajaan di antaranya ketika terjadi demonstrasi mahasiswa pada
1973, 1976, dan aksi kudeta kelompok "Turki Muda" pada 1981.

; Muangthai memang negeri rawan kudeta dan demonstrasi. Hampir setiap dua tahun
ada kudeta.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14

Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…

C
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14

Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…

M
Mandela dan Timnya
1994-05-14

Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…