Perbankan Makin Mengkhawatirkan

Edisi: 01/35 / Tanggal : 2006-03-05 / Halaman : 25 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,


DUNIA perbankan Indonesia rupanya tidak mau belajar dari krisis finansial 1997. Hal itu bisa dilihat dari pertumbuhan kredit seret alias non-performing loan (NPL) yang tinggi selama tahun lalu. Pada Maret 2005, angka kredit seret masih 5,6 persen, tapi enam bulan berikutnya sudah 8,5 persen. Perbankan Indonesia kembali menghadapi momok yang sama seperti sembilan tahun silam.

Kondisi yang mengkhawatirkan ini dinyatakan Deputi Gubernur Bank Indonesia Siti Fadjrijah ketika bertemu dengan Komisi Keuangan dan Perbankan DPR pekan lalu. Fadjrijah mengungkapkan data kredit seret dua bank besar di Indonesia, Bank Mandiri dan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18

Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.

K
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18

Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.

S
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25

Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.