Menanti Jalan Tol Bebas Ambles
Edisi: 52/34 / Tanggal : 2006-02-26 / Halaman : 104 / Rubrik : ILT / Penulis : Widyanto, Untung , ,
SOROT matanya tajam. Tangan kirinya mengangkat buku seukuran saku. Semua mata di ruang rapat itu tertuju kepadanya, seolah menunggu kejutan dalam rapat malam yang melelahkan itu. Dan kejutan itu benar-benar datang.
âAda politisasi di (kasus tol) Cipularang,â ujar Rendhy A. Lamadjido. Suaranya terdengar hingga ke pojok ruang rapat. Lalu ia membacakan satu pasal dari buku saku yang dipegangnyaâyang berisi Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi. âAda sanksi pidana bagi perusahaan yang lalai mengerjakan konstruksi bangunan,â katanya tampak jengkel.
Rendhy seperti sudah lama memendam geram. Wakil rakyat dari PDI Perjuangan ini kesal terhadap penanganan kasus amblesnya beberapa ruas jalan di tol Cipularang (Cikampek-Purwakarta-Padalarang). Jalan alternatif Jakarta-Bandung itu dikerjakan dengan cepat. Jalan sepanjang 58,5 kilometer ini selesai hanya beberapa hari menjelang pelaksanaan peringatan Konferensi Asia-Afrika di Bandung, April 2005. Targetnya, para tamu konferensi bisa melewati jalan itu.
Target ini hampir tak tercapai. Banyak pekerjaan meleset karena berbagai macam halangan, termasuk musim hujan. Waktu itu PT Jasa Marga, pengelola jalan tol Cipularang, berjanji bahwa biarpun dikebut, kualitas dan keamanan jalan tol tak akan dikorbankan.
Janji itu meleset. November lalu jalan itu ambrol di sebagian ruas. Setelah insiden itu, beberapa ruas yang lain juga longsor dihantam hujan.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…