Menampik Bola Panas Unibank
Edisi: 52/34 / Tanggal : 2006-02-26 / Halaman : 106 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Syahrul, Yura , Susanto, Heri , Dharmasaputra, Metta
PEKAN lalu jadwal Hary Tanoesoedibjo bertambah padat. Bos Grup Bimantara itu sibuk keluar-masuk sejumlah kantor redaksi surat kabar nasional di Jakarta. Agendanya tunggal: menjelaskan kisruh penjualan sertifikat deposito Bank Unibank kepada PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), pada 1999 silam.
Persoalan yang kini diselidiki Komisi Pemberantasan Korupsi ini memang menyeret namanya. Makin gawat pula setelah, dalam laporan Abdul Malik Jan, salah seorang investor CMNP, ke KPK pada pertengahan 2004 lalu, disebutkan bahwa transaksi yang diperantarai PT Bhakti Investama milik Hary itu berbau korupsi. Kian meriah setelah Eggi Sudjana melaporkan kasus serupa, bulan lalu.
Hary merasa kasus yang mulai ditelisik KPK selama tiga pekan terakhir ini terus memojokkan dirinya. Kegiatan bisnisnya terganggu. âTernyata diam saya selama ini tidak menguntungkan,â katanya saat bertandang ke kantor Tempo, Senin pekan lalu. âItu sebabnya saya sekarang bicara.â
Kasus ini ramai diributkan karena, akibat transaksi itu, negara diduga mengalami sejumlah kerugian. Gara-garanya, negotiable certificate of deposits (NCD) senilai US$ 28 juta, yang jatuh tempo pada 2002 itu, hingga kini tak bisa dicairkan. Sebabnya, Unibank telah ditutup sejak Oktober 2001 dan tak kunjung jelas siapa pemilik bank yang harus bertanggung jawab.
Surat utang itu pun ternyata melanggar sejumlah aturan Bank Indonesia: bernominal dolar, bunganya di atas bunga penjaminan BI, dan jangka waktunya tiga tahunâketentuan BI maksimum dua tahun. Dalam suratnya ke CMNP, pada 30 Januari 2003, BI juga menyebutkan NCD itu tak tercatat dalam laporan simpanan berjangka bulanan Unibank untuk posisi Januari 2001.
Itu sebabnya, Badan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…