Ke Phoenam Mereka Pulang

Edisi: 35/34 / Tanggal : 2005-10-30 / Halaman : 52 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : , ,


KEDAI kopi di Jalan Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, itu tampak sepi. Hanya dua dari 40-an kursinya yang terisi. Siang itu, pertengahan Oktober lalu, tidak ada orang yang memesan kopi. Tidak juga teh atau camilan. Maklum, bulan puasa. Jangan heran jika omzet kedai milik Handra Leo itu turun 60-70 persen dari hari biasa.

Kendati tidak untuk menikmati makanan atau minuman, selalu saja ada orang yang datang ke kedai bernama Phoenam itu. Lalu, buat apa mereka yang berpuasa itu pergi ke kedai kopi? Inilah uniknya Phoenam. Tak semua mereka yang datang ke kedai yang dirintis Liong Thay Hiong pada 1946 di Makassar ini ingin minum kopi Toraja atau teh susu sambil menikmati roti bakar. Phoenam adalah tempat untuk ”pulang sejenak”.

Warung itu menjadi salah satu tempat khusus bagi orang-orang asal Sulawesi Selatan di Jakarta. Ada kelakar di antara…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04

Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…

D
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04

Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…

Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04

Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…