Menanti Rapor Kotoran Freeport

Edisi: 51/34 / Tanggal : 2006-02-19 / Halaman : 72 / Rubrik : LIN / Penulis : Purwanto, ,


SEBUAH sejarah kecil dimulai di ruangan yang besarnya kirakira sepertiga lapangan bulu tangkis. Senin dua pekan lalu ruangan itu tertutup rapat. Setelah satu setengah jam, empat lelaki necis keluar dari tempat itu dan tampak penuh keakraban. Mereka dari lembaga yang berseberangan. Yang satu dari ”polisi” lingkungan pengawas pabrik, yakni tim Proper Kementerian Lingkungan Hidup. Yang satu lagi adalah perusahaan yang selama ini disorot masyarakat karena limbahnya—lumpur sisa tambang—dinilai sebagian orang mencemari sungai di Papua, yakni PT Freeport Indonesia.

”Kami membahas perkembangan pengelolaan lingkungan di Papua,” kata Rasio Ridho Sony, ketua tim Proper.

Pertemuan Freeportpemerintah itu adalah sebuah sejarah. Sebab, untuk pertama kalinya PT Freeport Indonesia mau dimasukkan ke perusahaan yang diteliti oleh tim Proper (Program Penilaian Pemiringkat Kinerja Perusahaan). Tim ini bertugas menilai apakah sebuah perusahaan bisa dikategorikan pencemar atau ramah lingkungan. Ada lima cap yang dikeluarkan tim ini, yakni hitam, merah, biru, hijau, dan emas. Cap hitam adalah kategori terburuk dan emas adalah perusahaan yang paling ramah lingkungan.

Pertemuan itu akan berlanjut dengan mengirimkan tim investigasi Proper ke Tembagapura, Mimika, Papua. Ini merupakan salah satu bagian dari proses penilaian yang akan dilakukan tim itu. Mereka akan melihat cara perusahaan ini menangani limbah (tailing) tambang emasnya. Kunjungan ini untuk mencari…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14

Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…

B
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14

Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…

D
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16

Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…